Bill Maher Mengatakan Beberapa Informasi yang Salah Tentang COVID Berasal Dari Industri Medis
Bill Maher mengatakan sudah waktunya untuk mengikuti jejak negara-negara lain untuk kembali normal -- dan langkah pertama adalah untuk mengakui "apa yang kita lakukan untuk anak-anak tidak seharusnya dan mengerikan."
Bill Maher1 mencerca industri medis atas penanganan pandemi, dengan alasan bahwa banyak informasi yang salah tentang COVID-19 sebenarnya berasal dari mereka yang mewakili "ilmu pengetahuan".
"Orang-orang yang sama, yang dalam perawatan kesehatan, selalu menganjurkan untuk 'mendapatkan opini kedua' tetapi [untuk hal ini] hanya mengizinkan satu pandangan dalam debat publik," kata Maher pada episode "Real Time With Bill Maher" pada hari Jumat.
“Kompleks industri medis tidak memiliki hak untuk mengklaim status monopoli atas informasi tentang virus ini atau obat-obatan secara umum. Ya, kebebasan berbicara terkadang membuat orang mendengar informasi yang salah — dan kebanyakan [informasi yang salah itu] berasal dari Anda [industri medis].”
Komedian berusia 65 tahun itu menentang industri medis sebagaimana dia bersikeras sudah waktunya bagi Amerika Serikat untuk kembali hidup normal karena akan selalu ada varian lain dari COVID-19.
Maher menunjuk sebuah penelitian minggu lalu yang dilakukan oleh Johns Hopkins Institute for Applied Economics yang menemukan bahwa “lockdown” memiliki "sedikit atau bahkan tidak berpengaruh apa-apa" dalam menyelamatkan nyawa selama pandemi.

“Saya tidak mengatakan lembaga medis tidak berusaha mencari tahu ... Tapi bagaimana kalau sampai salah. Salah banget,” katanya.
“Salah tentang “lockdown”, salah tentang [perlakuan terhadap] anak-anak, salah tentang 'Anda tidak bisa terjangkit [Covid] jika Anda divaksinasi.' Ingatkah saat kita harus membersihkan paket-paket kiriman?
“Saya hanya berkata, seberapa banyak kesalahan yang Anda akan lakukan selagi terus berpegang kepada orang-orang yang mewakili ilmu pengetahuan?”

Komedian itu juga mengatakan sudah waktunya untuk mengikuti jejak negara-negara lain untuk kembali normal — dan langkah pertama adalah menyadari “apa yang kita lakukan kepada anak-anak tidak seharusnya dan mengerikan — dan saya sendiri bahkan tidak menyukai anak-anak.”
“Memperlakukan anak-anak, yang memiliki tingkat kesembuhan dari COVID 99,98%, memakai masker seperti para penjahat — yang disayangkan kehilangan akan pendidikan, kewarasan, dan keterampilan sosial mereka,” katanya.
Maher berpendapat bahwa semua orang sekarang tahu siapa yang paling berisiko meninggal akibat COVID-19 – adalah para lansia, yang tidak divaksinasi dan mereka yang memiliki masalah kesehatan yang sudah ada, seperti obesitas.

“Jika Anda memiliki obesitas dan tidak divaksinasi, atau 85 tahun dan masih melakukan berramai-ramai ke festival musik – ya, ini kemungkinan akan berdampak buruk bagi Anda,” kata Maher.
“Tetapi pada titik tertentu, itu bukan semata-mata menjadi urusan saya. Bukankah lebih masuk akal untuk fokus membantu mereka yang rentan agar tetap aman dan membiarkan kita semua kembali menjalani kehidupan normal?”
Diterjemahkan dari artikel Emily Crane, 7 Februari 2022 melalui New York Post
Bill Maher adalah pembawa acara televisi terkenal di Amerika Serikat dan memiliki pemikiran liberal sayap kiri, yang sangat mendukung kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pihak sayap kiri. Acapkali menghina agama baik, keKristenan juga Islam.