Gerakan-Gerakan Dan Organisasi-Organisasi Sosial Politik Di Amerika Hari Ini - Bagian 3 - Black Lives Matter
Black Lives Matter yang dapat diterjemahkan Nyawa Orang-orang Berkulit Hitam Berarti. Organisasi atau gerkaan ini serupa dengan gerakan Antifa di dalam sepak-terjangnya di masyarakat. Praktek-praktek intimidasi dan pengrusakan yang dilakukan organisasi acap kali berbarengan dengan kelompok Antifa. Mungkin perbedaan terletak pada misi artifisialnya untuk membela hak-hak hidup orang berkulit hitam di Amerika.
Alasan yang mengatakan misi mereka artifisal dikarenakan di dalam kegiatan sehari-harinya gerakan ini dimanfaatkan oleh para penggeraknya untuk memperkaya diri, bukan sungguh-sungguh membela hak-hak orang hitam. Para kepala cabang atau wilayah dari organisasi Black Lives Matter mengeruk keuntungan keuangan yang besar membuat mereka secara harafiah menjadi kaya raya, sementara para barisan di bawah yang turun di lapangan melakukan kerusuhan1 hanya mendapatkan ‘nasi bungkus’.
Keuntungan finansial yang diperoleh berasal dari para simpatisan gerakan ini yang terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat, selebritis Hollywood, dan dana operasional yang diperoleh melalui organisasi-organisasi massa. Bersama dengan beberapa korporasi seperti Amazon, Nabisco, Microsoft, Gatorade, AirBnB, Atlantic dan Warner Record serta George Soros2 berada di belakang gerakan ini melalui organisasi-organisasi nir-labanya, memberikan sumbangan secara rutin hingga puluhan jutaan dollar. Sementara para politisi partai Democrat yang sering menyuarakan dukungan mereka sejauh ini tidak terdengar memberikan sumbangan atau dukungan keuangan kepada gerakan ini.
Sentimen yang mencetuskan Black Lives Matter adalah tuduhan atas kepincangan sosial dan ketidak-adilan hukum yang dialami oleh orang-orang hitam Amerika. Jangan begitu saja menelan retorika-retorika gerakan ini, pernyataan-pernyataan yang dituangkan di dalam pernyataan misi di website mereka terdengar luhur dan penuh kasih. Seperti salah satu slogan baru mereka With Love We’ve Changed atau Melalui Cinta Kita Berubah. Seperti kita tahu bahwa segala sesuatunya bisa teruji dari sepak-terjang yang dilakukan di masyarakat.
Melalui gerakan Black Lives Matter, para aktifis ini menuntut dilakukan pembayaran reparasi perbudakan3. Argumen yang berdalih bahwa nenek moyang mereka mengalami perbudakan dan Amerika berhutang kepada mereka. Coba lihat di dalam sejarah Amerika bukan hanya orang hitam yang menjadi budak di masa lalu Amerika, tetapi orang beretnis lainpun mengalami hal yang sama seperti orang Chinese.
Sementara tidak mengindahkan lebih dari 300 ribu orang kulit putih di dalam pasukan Union4 tewas berkorban dalam memperjuangkan kebebasan orang-orang hitam di Amerika saat Perang Saudara terjadi di tahun 1861-1865. Tuntutan ganti rugi diajukan dimana pembayarannya menjadi tanggungan seluruh masyarakat Amerika melalui pajak yang harus dibayar. Perlu dijadikan catatan bahwa tidak semua orang hitam yang ada di Amerika merupakan keturunan para budak dan tidak semua orang berkulit putih merupakan keturunan dari pemilik budak, belum lagi orang Amerika yang berasal dari etnis lain akan ikut menanggung biaya reparasi ini.
Orang hitam Amerika hanya berjumlah lebih kurang 13% tetapi terlibat di dalam lebih dari 55% tindakan pembunuhan di Amerika5. Baca artikel ini yang cukup ‘fair’ dalam menyampaikan beberapa faktor penentu di dalam tindakan kriminal orang Amerika berkulit hitam. Kecenderungan masyarakat orang hitam terlibat tindakan kriminalitas sempat ditelaah dikarenakan kondisi keberadaan orang tua tunggal (single parent) yang umum terjadi di dalam masyarakat orang hitam di Amerika. Dengan pengecualian tentunya, karena ada juga mereka yang menjadi sukses dari keadaan yang sama seperti Dr. Ben Carson dan Farrah Gray. Di dalam bukunya “Reallionaire” Farrah Gray mengatakan bahwa dia tidak mengandalkan kepada statistik tetapi kepada opportunity karena secara statistik bagi dirinya yang lahir di bagian selatan kota Chicago mengatakan bahwa antara seseorang seperti dirinya akan mati di selokan atau berakhir di penjara.
Tuduhan bahwa tindakan polisi yang mendiskriminasi orang hitam dan menembak mati orang hitam tanpa alasan tidak sepenuhnya benar. Statistik menunjukkan lebih banyak orang kulit putih yang mati ditembak polisi dibandingkan orang hitam. Catatan per Desember 2021, kasus penembakan yang dilakukan oleh polisi mencapai 995 dan hanya 117 yang melibatkan orang hitam6. Statistik ini berdasarkan data yang diperoleh dari FBI.
Walau data ini tersedia bagi masyarakat luas untuk diketahui, pada kenyataannya banyak orang tidak memiliki keinginan untuk mendengar kebenaran, tetapi lebih kepada retorika-retorika yang menghasut. Kemasabodoan akan fakta ini melanda luas menyebar bak kanker di antara mereka yang menganggap diri akademia, selebritis, dan para politisi khususnya dari partai Democrat. Banyak alasan yang mungkin digali alasan apa mereka melakukan itu. Mungkin karena desakan di antara kolega, keuntungan finansial, keuntungan kekuasaan politik, dan lain-lain.
Para selebritis dan atlit berkulit hitam merupakan bukti bahwa orang hitam mendapatkan kesempatan yang sama seperti orang berkulit lainnya di Amerika. Kesempatan untuk sukses dan menjadi inspirasi positif bagi masyarakat luas. Dinesh D’Souza, seorang imigran dari India mengatakan7 Amerika adalah the land of opportunity.
“America is great because it is the land of opportunity, the poor and working class can live comfortably, the sick are taken care of, free education for children to give them an early advantages, and the rich respect their service providers.”
“Amerika adalah [negara] besar karena merupakan tanah yang memberikan kesempatan, orang miskin dan para buruh bisa hidup nyaman, orang sakit mendapat perawatan, pendidikan gratis untuk anak-anak yang memberikan keuntungan-keuntungan dini, dan orang kaya menghargai mereka yang bekerja untuk mereka.”
Bila memang apa yang dituduhkan oleg gerkana Black Lives Matter dan beberapa pihak lain atas parahnya tindakan rasialisme di Amerika, maka tidak kita temukan begitu banyaknya orang hitam bisa menjadi miliarder sebagai musisi, penyanyi, atlit, dokter atau profesional lainnya, bahkan bisa menjadi presiden di Amerika. Tindakan rasialisme ada dimana-mana, tetapi dalam lingkup negara dan bangsa Amerika jauh dari tuduhan itu dibanding dengan negara-negara lain.
Saat ini orang hitam di Amerika diperlakukan super istimewa dan mendapat sorotan utama di dalam segala aspek dalam masyarakat. Hampir setiap iklan televisi selalu tokoh utamanya adalah orang hitam. Produksi film di Hollywood pun mendapat tekanan untuk lebih banyak memperkerjakan orang hitam terlepas dari kemampuan atau kualifikasinya memadai atau tidak. Dunia korporasi juga mengalami hal yang sama bersamaan dengan aspek-aspek lain di masyarakat. Hal ini sangat bertentangan dengan semangat Martin Luther King Jr. di dalam perjuangannya yang gigih untuk mencapai persamaan hak dan telah mengakibatkan pembunuhannya seperti yang juga terjadi atas Malcolm X8. King mengatakan di dalam salah satu pidatonya yang sangat menggugah, “Judge people not by the color of their skin, but by the content of their character” “Nilai seseorang bukan karena warna kulitnya tetapi dari isi di dalam karakter orang itu.”
White guilt9 merupakan salah satu penyebab utama dimana orang-orang berkulit putih ‘menyembah’ kepada orang kulit hitam akhir-akhir ini. Bahkan orang-orang kulit putih ini melakukan tindakan yang sangat menjijikkan dengan mencium sepatu orang-orang hitam di muka umum sebagai pernyataan minta maaf karena ‘merasa’ lahir sebagai keturunan pemilik budak (yang belum tentu faktanya demikian).
Saat Colin Kaepernick10 protes dengan berlutut saat lagu kebangsaan Amerika dinyanyikan menjadi tren, anggota kongress Amerika dipimpin oleh Juru Bicara Negara, Nancy Pelosi dan para koleganya dari partai demokrat juga berlutut sambil mengenakan selendang Ghana yang berwarna-warni saat memperingati kematian George Floyd. Bahkan majalah NewYorker yang cenderung bersayap kiri pun sempat mencemooh tindakan para anggota kongress Democrat tersebut karena upaya mencari muka yang sangat mempermalukan wibawa negara.

White privilege11 dan white supremacy12 yang dilontarkan dituduhkan kepada partai politik Republican sebenarnya diprakarsai dan dilakukan oleh partai Democrat sejak awal. Tindakan segregasi, Ku Klux Klan dan hukum Jim Crow berkaitan erat dengan partai Democrat di dalam sejarah. Walau pun ada sumber melalui taktik factcheck nya yang berani mengatakan bahwa Ku Klux Klan tidak ada hubungannya dengan partai Democrat, tidak bisa menyangkal sepanjang sejarah partai Democrat lah yang menjadi pendukung dan sponsor dari banyak sepak terjang serta perjalanan dari organisasi yang terkenal dengan mengenakan kerudung putih dan berkuda.
Walau faktanya jelas bahwa setiap tindakan menekan orang hitam dilakukan oleh partai Democrat, gerakan Black Lives Matter ini telah menjadi senjata dan kaki-tangan partai Democrat untuk menyerang partai Republican dan komunitas konservatif di Amerika. Sepak terjang BLM menjadi makin menggila di masa administrasi Presiden Donald J. Trump. Bukan saja Partai politik Democrat tidak mau mengecam tindakan-tindakan kerusuhan dan kekerasan yang dilakukan BLM, para pemimpin dari partai Democrat dan gubernur serta walikota membiarkan dan menyulut BLM dalam melakukan tindakan pengrusakan dan kerusuhan terjadi.
Black Lives Matter seolah titisan dari Black Panther Party yang menjadi gerakan ekstrimis di Amerika di tahun 1966 dan dimasukkan ke dalam kategori organisasi teroris oleh FBI, karena taktik kekerasan yang dilakukan oleh organisasi ini untuk menjatuhkan pemerintah dan otoritas. Apa yang dilakukan oleh Black Panther Party di tahun 60an diulangi oleh BLM hanya saja jaman ini BLM mendapatkan dukungan dari banyak pihak, termasuk selebritis, media massa utama, perusahaan raksasa teknologi internet bahkan Gedung Putih dan partai politik Democrat. Kondisi tersebut tidak dialami oleh Black Panther Party pada jamannya. Sehingga hari ini BLM jauh lebih leluasa bergerak, lebih teroganisir, lebih terdanai, lebih mendapatkan pamor dan sorotan media dibanding gerakan pendahulunya.
Gerakan BLM membuat satu kecenderungan untuk memberlakukan rasisme sepihak artinya mereka berhak untuk memperlakukan tindakan rasial kepada siapapun terutama kepada orang kulit putih tetapi bila ada pihak yang menyatakan sesuatu yang tidak selalu bersifat rasial kepada mereka, maka mereka dengan terang-terangan memutarbalikkan semuanya serta mengatakan bila perlakuan mereka bagaimanapun tidak rasis dan dibenarkan.
Banyak peristiwa penganiayaan yang bahkan menelan korban jiwa yang dilakukan oleh orang-orang hitam terhadap orang-orang Asia terutama Chinese dikarenakan kuatnya pengaruh retorika BLM di masyarakat dibantu oleh media dan perusahaan teknologi internet. Hampir tiap minggu terjadi peristiwa pembunuhan atau penganiayaan serupa terjadi tetapi tidak diliput dan lebih parahnya ditutupi dan disensor. Media massa utama dan perusahaan raksasa teknologi internet di Amerika dengan gigihnya berbohong untuk mereka, bahkan kebohongan mereka menjalar ke negara-negara lain yang mengandalkan media massa utama ini sebagai nara sumber berita. Sehingga kebenaran fakta sulit bahkan hampir tidak bisa ditemukan melalui usaha biasa.
Sekolah-sekolah di seluruh Amerika bahkan sekolah-sekolah swasta dan mengejutkannya sekolah swasta kristen di Amerika ikut mendukung BLM dan mewajibkan para murid untuk terlibat dan comply dengan agenda-agenda orang kulit hitam seperti Black History Month, dan lain lain. Akibat brainwash di sekolah-sekolah yang dilakukan oleh pihak akademia dan di masyarakat yang dilakukan oleh media. Gereja-gereja liberal pun ikut-ikutan mendukung Black Lives Matter dengan memasang spanduk atau plang-plang. Juga banyak rumah-rumah di pemukiman memasang plang yang sama.
Media massa utama dan perusahaan raksasa teknologi internet di Amerika dengan gigihnya berbohong untuk mereka. Kebohongan mereka sudah menjalar ke negara-negara lain yang mengandalkan media massa utama ini sebagai nara sumber berita. Sehingga kebenaran fakta sulit bahkan hampir tidak bisa ditemukan melalui usaha biasa. Masyarakat di negara-negara di luar Amerika, khususnya Indonesia tidak bisa memperoleh informasi yang bertentangan dengan agenda media massa utama, sehingga memiliki salah pandang atau bias.
Perlakuan ‘istimewa’ dan keragu-raguan pihak penegak hukum dalam menindak perbuatan kriminal yang dilakukan oleh orang hitam karena kuatir menjadi bumerang telah menjadikan orang hitam bahkan mereka yang berusia remaja menjadi makin berani dalam melakukan tindakan kekerasan. Sucker punch13 peristiwa pemukulan secara acak dilakukan banyak oleh remaja berkulit hitam yang berjalan bergerombol di Amerika terhadap anggota masyarakat yang berjalan sendiri, terutama orang yang berusia lanjut. Perbuatan sucker punch ini telah menimbulkan beberapa kematian korban.
Beberapa peristiwa terjadi dimana pelaku kriminal berkulit hitam berani melawan polisi walau polisi bersenjata. Dengan bersenjatakan golok atau senjata tajam lainnya, para kriminal ini berani merangsek polisi yang bersenjata api, karena mereka berpikir polisi tidak berani menembak karena takut mendapatkan cercaan masyarakat bahkan lebih parah lagi bisa masuk penjara karena berusaha menangani kejahatan. Pemutar-balikkan fakta atau berita yang diedit dari keseluruhannya seperti yang terjadi di dalam peristiwa-peristiwa penembakan orang hitam kriminal atau peristiwa lain yang berakhir kepada kematian orang hitam seperti yang terjadi dalam kasus George Floyd atau Jacob Blake.
Seperti Black History Month14 yang sekarang menjadi peringatan bagi orang hitam di Amerika, Juneteenth yang dimaksudkan untuk menandakan akhir dari perbudakan di Amerika pun dibajak oleh BLM sebagai kesempatan untuk agenda politik dan diperkuat oleh Kongres Amerika yang didominasi oleh partai Democrat dengan menjadikan Juneteenth yang jatuh setiap tanggal 19 Juni sebagai hari libur nasional. Saat ini Amerika seolah menjadi sandera atas semua agenda dan keinginan dari BLM (dan beberapa gerakan ekstrimis lainnya).
Mungkin hanya bisa terjadi di Amerika dimana kelompok minoritas bisa begitu memiliki kuasa yang hampir tidak terbatas seperti itu di segala bidang. Sementara minoritas bukan hanya orang hitam masih banyak orang dari etnis lain yang juga minoritas tidak menuntut dan tidak mendapatkan perlakuan yang istimewa seperti ini. Program diversity di badan-badan pendidikan, pemerintahan bahkan badan-badan usaha swasta terlibat atau dipaksakan untuk mengadopsi, lebih banyak ditujukan kepada orang hitam, bahkan orang Asia Amerika didiskriminasikan dalam program-program yang diterapkan di perguruan-perguruan tinggi.
Setelah melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi dan sedang berlangsung di masyarakat Amerika, apakah klaim dan tuntutan yang diajukan oleh kelompok BLM ini bisa mendapatkan pembenaran? Apakah berlebihan bila ada penilaian bahwa gerakan ini dipropagandakan oleh segelintir orang yang memprakarsai gerakan untuk mengeruk keuntungan finansial pribadi, kelompok politisi memperoleh pengaruh dan kekuasaan setelah mengambil kesempatan dari kegoncangan yang terjadi di masyarakat akibat sepak-terjang gerakan ini, dan profiteer15 seperti George Soros memperoleh keuntungan dengan kegoncangan sosial, politik dan ekonomi suatu negara? Pada akhirnya, pertanyaan itu ditujukan kepada diri sendiri, apakah BLM berhak mendapat simpati atau dukungan dari kita sebagai masyarakat yang santun dan tertib?
https://www.afr.com/world/north-america/warren-buffett-s-brick-company-fights-rumours-it-supplied-blm-protests-20200615-p552lf
Biaya ganti rugi atas perbudakan di masa lalu.
https://www.history.com/news/american-civil-war-deaths
https://www.amren.com/news/2020/09/fbi-blacks-made-up-55-9-of-known-murder-offenders-in-2019/
https://www.statista.com/statistics/585152/people-shot-to-death-by-us-police-by-race/
https://www.bartleby.com/essay/WhatS-So-Great-About-America-In-The-PKCV86398EHQ
Tokoh Islam yang berjuang dalam pergerakan persamaan hak bagi orang hitam di Amerika.
Perasaan bersalah menjadi orang berkulit putih
Atlit American football yang diadopsi oleh keluarga orang kulit putih dan menjadi atlit sukses dan bintang iklan sepatu Nike yang menerima bayaran jutaan dollar.
Keuntungan menjadi orang kulit putih.
Keunggulan menjadi orang kulit putih.
Tindakan pemukulan tiba-tiba yanng dilakukan secara acak.
Tribut yang diberikan kepada orang hitam selama sebulan penuh kontribusinya kepada Amerika.
Orang yang meraih keuntungan sangat besar yang ilegal melalui suatu keadaan/peristiwa.