Pada waktu pemerintahan Joe Biden ribut-ribut untuk membela perbatasan Ukraina, perbatasan AS masih terbengkalai dan belum ada tindakan pemerintah untuk pengamanan dari imigrasi ilegal.

Dan ini hanya sebagian kecil dari yang tepergok dan tertangkap, sebagian besar lolos atau dibebaskan.
Seperti yang dilaporkan oleh Breitbart, Senator Roger Marshall (Partai Republik) dari negara bagian Kansas mengatakan bahwa “medan perang” di perbatasan AS-Meksiko “jauh lebih parah” daripada apa yang dia saksikan di perbatasan Polandia-Ukraina.
Senator Roger Marshall adalah satu dari 11 senat dari Partai Republik yang menentang AS mengirimkan paket bantuan ke Ukraina sebanyak 40 miliar dolar AS. Menurut Senator Josh Hawley (Republik) dari Missouri, jumlah ini sudah jauh melebihi bantuan yang dikirim dari seluruh negara Eropa untuk Ukraina, padahal Amerika Serikat jauh lebih tidak ada kepentingan dibandingkan dengan negara-negara di Eropa.

Sebagai perbandingan, untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko, pengeluaran hanya berkisar 15 miliar dolar AS dalam masa pemerintahan Presiden Trump1. Tetapi Joe Biden lebih memilih untuk membayar lebih dari 2 miliar dolar AS tambahan untuk menyelesaikan pembangunan tembok yang sudah dibayar dengan alasan krisis migran2. Saat ini, penyelesaian tembok perbatasan dihentikan dan datangnya imigran ilegal dari Meksiko menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan naiknya tingkat kriminalitas di Amerika, terutama di negara-negara bagian yang berbatasan dengan Meksiko.
Sejauh ini jumlah imigran gelap yang masuk berdasarkan jumlah dari bulan Desember 2021 adalah sekitar 6000 orang per hari3. Jike Joe Biden berhasil mengakhiri Title 424, diperkirakan jumlah pendatang gelap akan dapat mencapai 18.000 orang per hari5.
https://www.bbc.com/news/world-us-canada-46748492
https://nypost.com/2021/07/24/biden-spending-over-2b-to-halt-border-wall-construction-amid-migrant-crisis/
https://www.cbp.gov/newsroom/national-media-release/cbp-releases-december-2021-monthly-operational-update
Title 42 adalah undang-undang yang memberikan proteksi dari masa pandemi yang mengizinkan petugas patroli perbatasan menolak migran dengan alasan untuk memperlambat penyebaran COVID-19 (dari masa pemerintahan Presiden Donald Trump).
https://www.breitbart.com/immigration/2022/04/01/nyt-biden-ending-title-42-means-18000-illegal-crossings-per-day-at-border/