Hakim Agung Samuel Alito harus membayar mahal untuk menulis draf opini yang dibocorkan minggu lalu di mana dia dan empat hakim lainnya berencana untuk membatalkan keputusan Roe v. Wade yang melegalkan aborsi.
Dengan alasan keamanan, Alito dilaporkan telah dipindahkan ke lokasi yang dirahasiakan, menurut Breitbart.
Pekan lalu, Alito membatalkan kehadirannya di konferensi yudisial Pengadilan Banding Sirkuit AS ke-5. Meski tidak ada alasan resmi yang diberikan untuk pembatalan tersebut, langkah tersebut dilakukan hanya beberapa hari setelah protes sengit menyambut bocornya opini tersebut.





Pada hari Sabtu, pengunjuk rasa berdemonstrasi di luar rumah Hakim Agung Brett Kavanaugh dan Ketua Hakim John Roberts.
Meningkatnya protes terjadi di tengah memanasnya retorika dari pihak Demokrat.
“Ini adalah hak 50 tahun dalam opini yang bocor di mana Hakim Alito benar-benar tidak hanya membawa kita kembali ke tahun 1950-an, dia membawa kita kembali ke tahun 1850-an,” kata Senator Demokrat Amy Klobuchar dari Minnesota pada hari Minggu, menurut The Hill1.
Pekan lalu, sebuah RUU berjudul “Undang-Undang Paritas Polisi Mahkamah Agung,” diperkenalkan oleh Senator Republik John Cornyn dari Texas, menurut Fox News.
“Kita harus bertindak untuk memastikan hakim-hakim dan keluarga mereka dilindungi dari mereka yang ingin menyakiti mereka dengan menambah staf polisi untuk Mahkamah Agung kepada anggota keluarga,” kata Cornyn.
Di tengah polarisasi nasional yang mulai terbentuk, beberapa suara menyerukan ajakan untuk tenang, tetapi sebagian besar disambut oleh cemoohan dari para pendukung aborsi.




“[Tidak] ada satu orang pun boleh mengancam hakim Mahkamah Agung atau terhadap anggota Kongres mana pun dengan kekerasan,” kata Senator Demokrat Chris Muphy dari Connecticut, menurut USA Today, menambahkan bahwa “setiap ancaman kekerasan sudah di luar batas.”
Rancangan opini tersebut, seperti yang dibocorkan oleh Politico, mengatakan “Roe memang sudah sejak awal sangat salah.”
Rancangan opini mengatakan bahwa keputusan Roe v. Wade 1973 dan keputusan 1992 berikutnya yang disebut Planned Parenthood v. Casey keduanya salah.
“Kami berpendapat bahwa keputusan Roe dan Casey harus dibalikkan,” tulis Alito. “Sudah waktunya untuk mengindahkan Konstitusi dan mengembalikan masalah aborsi kepada wakil-wakil rakyat yang terpilih.”
Artikel ini awalnya muncul di The Western Journal.
Diterjemahkan secara bebas dari Reports Indicate Justice Alito and His Family Have Been Moved to a Secure Location, Jack Davis, The Western Journal, 9 Mei 2022.
https://thehill.com/news/sunday-talk-shows/3480930-klobuchar-says-alito-is-taking-us-back-to-the-1850s/