Publikasi ini dikhususkan untuk warga negara Indonesia yang tertarik untuk mengikuti perkembangan di dunia barat, terutama Amerika Serikat, di luar mainstream media (MSM) sebagai sumber berita mereka.
Setiap dari kita selalu berpikir dengan cara memproses data di sekeliling kita yang kemudian diproses menjadi informasi. Informasi, kemudian dikaji lagi untuk membentuk suatu opini. Akhirnya opini menjadi salah satu pendorong untuk kita mengambil suatu keputusan dan tindakan.
Seringkali proses pengkajian data ini kita percayakan kepada mereka yang kita anggap sebagai ahlinya, seperti pakar ekonomi, kesehatan, dan lain-lain. Platform yang dipakai kebanyakan adalah apa yang sudah disediakan dari MSM tersebut.
Hal ini tidak menjadi masalah jika semua instansi surat kabar dan pekerja-pekerjanya masih setia kepada Journalist Creed.
Jika kita baca Kredo Jurnalis di atas, kita dapat menyimpulkan betapa pentingnya untuk memiliki data yang benar, pakar yang ahli, dan pelapor yang jujur untuk memberikan informasi yang benar bagi pembaca.
Sayang sekali pada saat ini banyak sekali prinsip-prinsip yang sudah tidak dijalankan, sedangkan ketergantungan khalayak pada MSM begitu besar. Pertanyaannya adalah apakah patut MSM mendapatkan kepercayaan sebesar itu dari masyarakat?
Sekarang ini, walaupun seolah-olah kita memiliki beberapa beberapa surat kabar, hampir boleh dikatakan bahwa hampir semua sumber berita MSM cenderung memiliki “satu suara” yang lebih bersifat propaganda dari pemilik kantor berita dan para sponsor dan bukan lagi mengabarkan berita yang sesungguhnya.
Pandangan-pandangan yang berbeda sering disensor, dicemooh, dilabel sebagai hoaks atau teori konspirasi1, atau bahkan diubah supaya sesuai dengan satu cerita atau agenda dari para jurnalis tersebut.
Mari kita berpikir secara kritis. Kita gunakan data yang ada tapi tidak begitu saja menerima kesimpulan yang ditawarkan tanpa pemikiran lebih dalam. Kita uji lagi berdasarkan nalar dan rasio lebih daripada emosi dan perasaan. Kita cek dan recek fakta yang ada dari sisi yang berbeda agar kita mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan akurat. Mari kita pikir ulang segala sesuatu. Mari kita RePikir semuanya.
Bukannya kami menyangkal adanya teori konspirasi atau hoaks, tetapi tidak berarti semua yang berlawanan dengan narasi dari MSM langsung berada di dalam kategori tersebut. MSM pun tidak luput dari mempropagandakan teori konspirasi atau hoaks jika sumber kebenaran tidak dicek terlebih dahulu.