Di tengah-tengah perdebatan sengit antara pelarangan kepemilikan senjata dan perlindungan terhadap Amandemen Kedua dari Konstitusi Amerika Serikat1, Representatif Mo Brooks dari Partai Republik negara bagian Alabama di satu wawancara oleh FOX News menyatakan bahwa pada waktu beliau masih muda, banyak anak-anak remaja yang membawa senjata ke sekolah karena mereka berburu atau beraktifitas lainnya. Tetapi saat itu tidak ada peristiwa-peristiwa penembakan massal.
Yang harus menjadi pertanyaan adalah apakah bedanya antara jaman dahulu dengan sekarang? Menurut Representatif Brooks, perbedaan terbesar adalah karena turunnya nilai-nilai moral di masyarakat dan tidak adanya lagi penghargaan terhadap kehidupan manusia.
Kutipan dari Mo Brooks akan sumber dari penembakan massal:
… reflects poorly on liberal policies that encourage out-of-wedlock childbirth, divorce, single-parent households and amoral values that undermines respect for life…
…Mass killings that are common in America today were, when I grew up, a very rare thing. The way to prevent mass killings is to restore moral values.”
Terjemahan:
… mencerminkan buruknya kebijakan-kebijakan liberal yang mempermudah kelahiran di luar nikah, perceraian, rumah tangga dengan satu orang tua tunggal dan nilai-nilai amoral yang mengurangi penghargaan terhadap kehidupan…
…Pembunuhan massal yang umum terjadi di Amerika saat ini, waktu saya mulai dewasa, adalah hal yang sangat langka. Cara mencegah pembunuhan massal adalah dengan mengembalikan nilai-nilai moral.”
Mo Brooks tetap akan melindungi Amandemen Kedua karena tujuan bapak-bapak pendiri negara Amerika Serikat memberikan hak dari warga negara untuk memiliki senjata adalah supaya rakyat dapat kembali mengambil alih pemerintahan ketika pemerintah berubah menjadi diktator. Kuasa tersebut tidak akan dapat dijalankan jika rakyat Amerika kehilangan hak mereka untuk memiliki senjata.
Masih banyak topik diskusi yang cukup menarik di wawancara ini, tetapi yang penting untuk diperhatikan adalah bagaimana cara media utama sekarang ini mencoba memaksakan satu narasi dengan memberikan komentar-komentar yang mengalihkan inti dari topik yang disinggung oleh orang yang diwawancarai.
Misalnya, Mo Brooks juga mengungkapkan beberapa kejanggalan dalam Pemilu 2020 dan beliau menegur pembawa berita Sandra Smith ketika mencoba menyangkal bahwa kecurangan-kecurangan dalam pemilihan tahun 2020 “tidak terbukti” dan sudah dibantah oleh factcheckers.


Argumentasi dari Mo Brooks adalah sudah banyak bukti-bukti yang semakin terungkap dan masih terus berkembang dan perlunya adanya pembenahan dalam sistem pemilihan di negara AS.
Saksikan video wawancara sepenuhnya di bawah ini:
Amandemen Kedua dari Konstitusi Amerika Serikat melindungi hak individu untuk memegang dan membawa senjata dan tidak boleh dilanggar (15 Desember 1791).